Kosan Udah Mirip Makam
Begitu Sulit
Banyak sekali sesuatu hal yang begitu sulit untuk dihadapi dalam hidup gue. Tapi hal tersulit dalam hidup gue saat in adalah "MOVE ON", ya move on tersulit bagi gue saat ini. Apalagi kalau mantan gue ada disekeliling gue, tambah sulit bro!!
Yang gue rasain sih kalau gue denger atau ngelihat dia jalan sama temen dia yang lain kadang hati gue kerasa sakit, iya sakit, sakit banget. Mungkin orang lain gak bisa ngeliat apa yang yang gue rasain. Gue sih sempet mikir gimana kalau misalnya gue lebih baik menghindar aja dari kehidupan dia, sampe-sampe gue juga udah ngehapus akkun Facebook gue, tentu ini juga gak bakal gampang untuk dijalani, ada perasaan yang harus gue korbanin. Perasaan gue ynag harus gue korbanin. Gue sempet baca sedikit tentang postingan mantan gue yag udah dia hapus sebelum gue baca sepenuhnya, ada kalimat seperti ini "dia yang buat gue bisa move on dari orang yang gue sayang sebelum dia."Dari situ juga gue mikir, disamping gue menghindar dari kehidupannya, gue juga harus cari pengganti dia buat bisa move on. Sama seperti yang mantan gue lakuin kan? Iya sama persis!!
Pas gue nulis post ini lagu yang gue puter shuffle pas di lagunya Peterpan(baca NOAH) - Menghapus Jejakmu. Gue setuju banget sama lirik yang ini :
Engkau bukanlah segalaku
Bukan tempat tuk hentikan langkahku
Usai sudah semua berlalu
Biar hujan menghapus jejakmu
Perlahan mimpi terasa mengganggu
Kucoba untuk terus menjauh"
Tapi memang semuanya itu butuh waktu, dan gue serahin semuanya itu sama Tuhan, biar Tuhan yang kasih waktu buat mampu mengikhlaskan dia pergi. Kenapa gue milih mengikhlaskan daari pada melupakan dia?? Jawabnya gampang aja kok, karena gue tipe orang yang bukan melupakan mantan, tapi gue lebih mengikhlaskan mantan ninggalin gue. Dan itu gue pikir cukup bijak saat ini.
Hari Ini tanggal 29 Februari 2012
Guru bahasa Inggris gue waktu SMA dulu ULTAHnya tanggal 29 Februari, dan setelah gue tau itu gue langsung nanya lah gimana cara ngitung umurnya dan sekarang umur berapa? dan jawabannya sangat tidak memuaskan "Orang barat paling gak suka kalo ditanya umur", dalam hati gue "terus jawabannya mana?". Setelah guru gue jawab gitu langsung aja pergi dengantidak meninggalkan jawaban yang memuaskan bagi muridnya -.-.
Dan sampe sekarang gue mash menunggu jawaban yang sudah lama gue tunggu..
Nunggu..nunggu..nunggu..
Gak Cuma Skripsi
1 minggu yang lalu gue melihat ada sesuatu yang bau yang nempel di papan pengumuman di kampus. Gue sih orangnya gak terlalu update masalah informasi di kampus gue, tapi gak tau kenapa seminggu yang lalu mata gue langsung tertuju sama papan pengumuman itu. Dan ternya itu fotocopyan surat dari Dirjen Dikti yang isinya nanti bulan Agustus ada pengesahan aturan baru di bidang penididikan yaitu, Mahasiswa dapat lulus S1 JIKA membuat SKRIPSI dan JURNAL KARYA ILMIAH.
Gue pertama ngeliat sih gak terlalu musingin tentang pengumuman tadi, tapi lama-lama setelah dipikir itu berat juga loh, buat skripsi aja udah mau bikin kepala pecah sama dompet bolong gitu apalagi mau ditambahin jurnal karya ilmiah. Gue sih masih belum ngerasain gimana susahnya cari judul skripsi tapi gue dapet crita dari temen-temen kakak tingkat. Itu sisi pertama pola pikir gue.
Sisi kedua pola pikir gue juga suetuju dengan pengumuman tadi, karena apa?? itu karena tingkat pendidikan kita sudah tertinggal jauh dari Negara tetangga kita yang suka nyuri budaya Indonesia. Padahal dulu mereka ada kuliah di Indonesia karena Indonesia masih di atas jauh dari pendidikan mereka. Tapi sekarang keadaan sudah terbalik. Membuat aturan baru di bidang pendidikan adalah salah satu cara buat menaikkan standart pendidikan biar dapat menyamai standart pendidikan negara lain. Mungkin dengan adanya aturan baru ini mahasiswa yang dapat lulus ini adalah mahasiswa yang kreatif, produktif dan yang terpenting adalah mahasiswa yang berkualitas.
Suatu peraturan yang baru pasti tidak lepas dri Pro dan Contra, itu adalah hal yang biasa. Setelah kita jalani semua itu pasti akan merasakan apa hasil dari peraturan baru tadi. Mari kita nnaikkan Standart Pendidikan Indonesia menjadi lebih maju lagi.
Mana Dinas Perhungan????
sudah lama tak bersuara di blog..
bingung mau bahas apa masalahnya..
kalo udah di depan lappy niat mau ngeblog, eh yang ada malah blank nih otak..
kayak komputer yang baru kena virus gitu..hahhaa..
oke..gak usah basa-basi, langsung aja ke pokok permasalahan..
aku sekarang kuliah di sebuah universitas swasta di Malang. Asalku dari Dsn.Sumberwekas, Ds.Lumbangrejo, Prigen-Pasuruan. Desa tempatku lahir itu sangat nyaman, asri dan yang paling terkenal adalah udaranya yang sejuk. Disana banyak villa-villa pribadi yang sedang dibangun. Kebanyakan pemiliknya ya orang-orang kota yang memiliki strata sosial yang lebih tinggi. Dulu aku sempet mikir kenapa banyak orang kota yang bangun villa di Sumberwekas dan sekitarnya??bukannya tempat ini sebuah desa??orang desa aja pengen banget ke kota. Pertanyaannya memang sedikit konyol dan gak perlu dijawab sebenernya. Orang kota lebih suka ke pedesaan karena mereka bosan dengan apa yang sudah mereka lihat, rasakan dan mereka miliki di kota. Udara di kota itu panas, macet dan lain sebagainya. Itulah kenpa mereka lebih milih bangun villa pribadi di pedesaan seperti Sumberwekas dan sekitarnya karena udara yang lebih adem, sejuk dan asri. Itu menurut pandangan mereka. Sedangkan menurut saya sebagai warga asli merasakan kurang nyamannya masalah transportasi. Lebih tepat kemaren tanggal 26 Februari 2012, coba bayangin deh, nunggu angkot dari jam 12.10 baru dapet angkotnya jam 2.20. Itu untung aja gak keburu-buru. Nah, kalo misalnya ada yang punya urusan mendadak atau emergency gitu disuruh nunggu angkot segitu lama apa gak emosi tingkat tinggi??Mana kenyamanan yang sudah pemerintah iming-imingkan???cuma omong kosong semuanya. AKu bingung sih mau ngadu masalah transportasi itu kemana, banyak yang bilang kalo mau ngadu ya ke dinas Perhubungan. Ditempatku sih memang ada Dinas Perhubungan, tapi petugasnya udah banyak yang tua, tukang mabok pula. MAsa mau ngadu ke petugas yang kayak begitu??Percuma kan??hhahahha..
sudahlah..
ini aja yang mau kutulis..
memang tak bermakna, tapi sudah sanggup mengobati sedikit rasa kesal yang Dinas Pehubungan lakukan..
Pandangan Sedikit Tentang Jakarta
Jakarta..
Sekilas mendengar tentang Kota Jakarta langsung terpikir dalam benak kota yang kejam,keras,penuh tantangan dan orang-orang yang berhati keras. Televisi, Koran dan radio selalu memberitakan apa yang sedang terjadi di kota Metropolitan itu, dan yang diberitakan hanyalah kekerasan, kekerasan dan kekerasan.
Tapi semuanya itu hanyalah sedikit tentang Kota Jakarta, ternyata gak semua orang Jakarta itu jahat, kejam, keras hati, sombong. Masih ada segelintir orang yang yang tidak memiliki sifat yang sudah saya sebutkan tadi. Saya mempunyai pendapat seperti bukan tanpa alasan.
Tanggal 10 November 2011 ue baru pulang dari Bali (Sombong sedikit gak papalah). Disana gue ketemu sama temen Cewek gue yang asal mereka dari Jakarta semua. Sebenernya gue males ketemu sama mereka dengan alasan "Orang Jakarta itu Kejam, Keras dan sombong". Ternyata mereka jauh terbalik dari apa yang pikirkan selama ini. Mereka baik, ramah dan pokoknya berbanding terbaliklah dari pemikiran gue selama ini.
"Jangan Memandang Orang Hanya dari Luarnya Saja". Itu yang sekarang gue terapin dalam hidup gue biar orang lain juga gak ngeliat gue hanya dari luarnya saja.
Itu cerita gue..
Apa cerita loe??
*Ngopy Iklan di tipi*
Surat Buat Para Koruptor
Hey koruptor..
Kalian semua kumpulan orang-orang hebat bozzz..
Muka kalian itu lebih cocok sama yang di atas itu..
Salam kenal..
Mungkin kamu-kamu yang baca ini agak sedikit jengkel sih, tapi itu yang jadi tujuan saya menuliskan ini. Kalian semua yang jadi koruptor itu pada g mikir sama nasib-nasib saudara yang kondisi ekonominya di bawah yahh??
Otak kalian itu dimana??
Masih tetep di dalam kepala kan??
Atau sudah pindah ke dalam dengkul??
Kalu sudah ya berarti saya g bisa menyalahkan kalian. Pantes aja g bisa mikir, orang otaknya sempit. Kalo di ukur juga g sampai ukuaran Meter. Milimeter masih mungkin. Kalian itu mestinya ngucapin banyak berterima kasih kepada kami sebagai masyarakat Indonesia. Kalian semua itu kepilih berkat dukungan dari kami dan kalian duduk di bangku yang bergaji tinggi bukan karena menang lotre. Harapan kami sangat besar kepada kalian semua. Tapi sayangnya harapan kami pupus dan rasa percaya kami kepada kalian sudah hilang sama sekali. Martabat kalian semua yang koruptor itu lebih rendah dari martabat kami sebagai rakyat biasa. Kami mendapatkan uang dengan jujur dan halal tapi kalian semua telah mencurinya dari kami. Apa kalian semua g malu sama suami, istri dan anak kalian??
Masa toh kasih makan mereka, memenuhi kebutuhan mereka pakai uang rakyat???
Najizzzzz, amit-amit deh.. Aku sebagai anak juga malu kalo punya bapak seperti kalian-kalian semua. Dan aku juga kelak kalau jadi bapak g mau seperti kalian semua.
Dasar "MUNAFIK" kalian semua!!!